Pertanyaan yang paling sering diajukan oleh para penderita kulit berjerawat adalah apakah ada obat jerawat paling ampuh? Jawabannya adalah tidak ada obat jerawat yang paling ampuh di dunia. Karena setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda. Obat jerawat yang cocok kepada seseorang belum tentu cocok kepada orang lain, bahkan obat jerawat tersebut bisa memperparah kondisi jerawat orang lain.
Apabila Anda memutuskan untuk menggunakan obat jerawat yang dijual bebas, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan, antara lain:
1. Jerawat Anda tergolong ringan
Apabila jerawat yang muncul di wajah Anda bisa dihitung dengan jari, maka Anda bisa menggunakan obat jerawat yang dijual bebas. Namun apabila jerawat Anda terlalu banyak, pilihan yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kulit.
2. Jerawat Anda hanya muncul sesekali
Obat jerawat akan cocok apabila jerawat yang Anda derita hanya muncul sesekali, misalnya hanya muncul saat Anda mengalami datang bulan, lalu hilang bersamaan dengan selesainya menstruasi.
3. Jerawat tidak terlalu dalam, tidak terlalu besar dan tidak meradang
Sangat penting untuk memperhatikan kondisi jerawat Anda bila Anda ingin menggunakan obat jerawat. Apabila Anda menemukan bahwa jerawat yang Anda derita besar, dalam dan meradang, sebaiknya urungkan niat Anda untuk membeli obat jerawat. Pilihan yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kulit.
3. Jerawat tidak meninggalkan bekas
Pada umumnya obat jerawat yang dijual di pasaran hanya mampu mengatasi jerawat biasa dan kurang manjur dalam menghilangkan bekas jerawat.
Apabila Anda yakin bahwa jerawat yang Anda derita memenuhi semua kriteria di atas, silahkan ke apotek atau minimarket untuk membeli obat jerawat. Dalam memilih obat jerawat, perhatikan kandungan yang terdapat pada obat jerawat tersebut. Pada umumnya obat jerawat yang dijual di pasaran mengandung satu atau beberapa bahan berikut:
1. Benzoil Peroksida
Benzoil peroksida merupakan zat yang paling sering dijumpai pada obat jerawat. Zat ini bisa Anda jumpai pada cleanser, losion dan krim. Benzoil peroksida bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat, membersihkan sumbatan pada pori-pori dan mengurangi inflamasi.
2. Sulfur dan resorsinol
Walaupun masih belum jelas bagaimana cara kerja sulfur dalam membasmi jerawat, sulfur sudah lama digunakan sebagai obat jerawat. Sulfur biasanya digunakan bersamaan dengan resorsinol, yang mampu mencegah timbunan sel-sel kulit mati. Kedua zat ini juga mampu mengurangi produksi minyak di kulit.
3. Asam salisilat
Asam salisilat mampu mengikis sel-sel kulit mati, sehingga timbunan sel-sel kulit mati yang terdapat di pori-pori menjadi berkurang. Tak heran bila asam salisilat sangat baik untuk membersihkan komedo.
4. Alkohol dan aseton
Alkohol dan aseton sering kita jumpai pada produk pembasmi jerawat yang berupa toner dan cleanser. Alkohol mampu membunuh bakteri penyebab jerawat, sedangkan aseton mampu mengurangi minyak berlebih yang terdapat di kulit.