Pernahkah Anda merasakan sulit tidur? Atau tertidur, tetapi hanya sebentar, kemudian bangun lagi? Atau bahkan tidak bisa tidur sama sekali? Jika ya, itulah yang dinamakan dengan insomnia. Insomnia (susah tidur) bukanlah suatu penyakit, melainkan hanya merupakan gejala dari beberapa macam sebab, seperti kondisi psikis seseorang, kondisi fisik terlalu lelah, otak merasa sangat capai, atau bisa jadi karena pengaruh minum – minuman alkohol. Permasalahan – permasalah hidup yang belum terpecahkan cenderung menjadi penyebab utama timbulnya insomnia (susah tidur). Disamping itu keadaan emosional seseorang, seperti cemas, galau, stres serta rasa takut juga menjadi penyebab timbulnya insomnia (susah tidur).
Seiring bertambahnya umur seseorang, maka jam tidur juga akan semakin berkurang. Hal demikian, sebenarnya merupakan perkara wajar. Semakin tua seseorang, maka ia akan sering mengalami keadaan terjaga di waktu tidurnya. Orang terjaga pada tengah malam atau dini hari juga lebih sering dialami oleh para orang tua dari pada anak – anak muda. Hal ini terkadang menyebabkan perasaan cemas pada sebagian orang tua karena menganggap waktu tidurnya terasa kurang.
Pada usia berapapun, seseorang yang terkena insomnia (kurang tidur) menandakan bahwa orang tersebut sedang mengalami depresi (stres). Oleh sebab itu, penderita insomnia (susah tidur) dianjurkan agar mengendorkan pikiran – pikiran yang menggganggunya. Bagi penderita insomnia (sulit tidur) juga disarankan agar berangkat tidur pada waktu yang sama di setiap harinya, melakukan olah raga rutin setiap hari, tidur tidak dalam keadaan lapar, usahakan untuk mematikan lampu menjelang tidur, tidak merokok atau minum alkohol sebelum tidur dan yang paling penting adalah berdo’a sebelum tidur. Adapun usaha dari luar, maka Anda bisa mencoba salah satu atau beberapa Ramuan Obat Insomnia Tradisional (herbal) untuk mengatasi insomnia (sulit tidur) di bawah ini : Baca Juga Obat Tidur
- Ramuan Pertama
Bahan-bahannya adalah siapkan batang dan daun kangkung sebanyak satu ikat.
Cara membuatnya yaitu batang serta daun kangkung terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Kemudian batang dan daun kangkung tersebut ditumis. Dikonsumsi sehari dua kali.
- Ramuan Kedua
Bahan-bahannya adalah sediakan buah pala satu biji serta madu satu sendok makan.
Cara membuatnya yaitu buah pala terlebih dahulu dicuci sampai bersih. Lalu buah pala tersebut ditumbuk hingga halus. Setelah itu, diseduh dengan air mendidih satu gelas kemudian tambahkan madu satu sendok makan. Aduk hingga merata. Dikonsumsi selagi masih hangat, sehari dua kali, sekali minum sebanyak satu gelas.
- Ramuan Ketiga
Bahan-bahannya adalah siapkan bawang putih beberapa siung.
Cara pemakaiannya yaitu bawang putih terlebih dahulu dikupas lalu dicuci sampai bersih. Kemudian dikonsumsi langsung pada malam hari menjelang tidur.
- Ramuan Keempat
Bahan-bahannya adalah sediakan madu satu sendok makan dan susu hangat satu gelas.
Cara penggunaannya yaitu campurkan madu dengan susu hangat, lalu aduk hingga merata. Dikonsumsi pada malam hari satu jam menjelang tidur.
- Ramuan Kelima
Bahan-bahannya adalah siapkan jamur kayu 3-10 gram dan air untuk merebus secukupnya.
Cara membuatnya yaitu jamur kayu terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Kemudian jamur kayu direbus sampai mendidih. Air rebusan tersebut dikonsumsi.
- Ramuan Keenam
Bahan-bahannya adalah sediakan akar bunga melati sekitar 10 cm serta satu gelas air matang.
Cara membuatnya yaitu akar bunga melati terlebih dahulu dicuci sampai bersih. Setelah itu, akar bunga melati tersebut ditumbuk hingga halus. Kemudian setelah halus diseduh dengan air matang. Aduk merata lalu disaring. Lalu dapat dikonsumsi.
- Ramuan Ketujuh
Bahan-bahannya adalah siapkan biji teratai sebanyak 5-12 gram dan air untuk merebus.
Cara membuatnya yaitu biji teratai dicuci hingga bersih. Setelah itu biji teratai direbus sampai mendidih. Air rebusan tersebut untuk dikonsumsi.
- Ramuan Kedelapan
Bahan-bahannya adalah sediakan 3-9 gram bunga adas dan air secukupnya.
Cara membuatnya yaitu bunga adas dicuci bersih. Kemudian bunga adas direbus hingga mendidih. Air rebusan untuk diminum. Atau bisa juga menggunakan buah adas. Cara membuatnya adalah buah adas yang sudah dibersihkan ditumbuk sampai halus. Kemudian diseduh menggunakan air panas. Aduk merata, lalu diminum pada saat masih hangat.
- Ramuan Kesembilan
Bahan-bahannya adalah siapkan daun pegagan dua lembar, ketumbar ½ sendok makan, kangkung segar tiga potong serta biji jintan putih satu sendok teh.
Cara membuatnya yaitu daun pegagan dan kangkung terlebih dahulu dicuci bersih. Kemudian bahan-bahan yang tersedia direbus dengan air dua gelas sampai mendidih. Biarkan hingga airnya menjadi setengahnya. Setelah matang, lalu disaring. Diminum pada malam hari sebelum tidur.
Apabila Anda kesulitan meramu ataupun menemukan bahannya, Diera Modern Jaman Sekarang Sudah Banyak Tersedia Obat Insomnia, Jadi Anda tidak perlu repot-repot membuat ramuan diatas.
Demikianlah beberapa tips Obat Tradisional (herbal) untuk mengobati insomnia (susah tidur).
Obat Jerawat Paling Ampuh
Pada artikel ini kami akan membahas mengenai obat jerawat paling ampuh. Apabila perubahan pada pola hidup dan kebiasaan serta penggunaan masker dari bahan-bahan alami tidak mampu mengurangi jerawat Anda, mungkin inilah saat yang tepat untuk menggunakan obat jerawat yang dijual bebas di pasaran. Obat jerawat bisa berupa oral, yaitu obat yang diminum dan topikal, yaitu yang dioleskan pada area yang berjerawat. Namun obat jerawat yang paling umum digunakan adalah obat jerawat topikal yang berupa krim.
Pertanyaan yang paling sering diajukan oleh para penderita kulit berjerawat adalah apakah ada obat jerawat paling ampuh? Jawabannya adalah tidak ada obat jerawat yang paling ampuh di dunia. Karena setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda. Obat jerawat yang cocok kepada seseorang belum tentu cocok kepada orang lain, bahkan obat jerawat tersebut bisa memperparah kondisi jerawat orang lain.
Apabila Anda memutuskan untuk menggunakan obat jerawat yang dijual bebas, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan, antara lain:
1. Jerawat Anda tergolong ringan
Apabila jerawat yang muncul di wajah Anda bisa dihitung dengan jari, maka Anda bisa menggunakan obat jerawat yang dijual bebas. Namun apabila jerawat Anda terlalu banyak, pilihan yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kulit.
2. Jerawat Anda hanya muncul sesekali
Obat jerawat akan cocok apabila jerawat yang Anda derita hanya muncul sesekali, misalnya hanya muncul saat Anda mengalami datang bulan, lalu hilang bersamaan dengan selesainya menstruasi.
3. Jerawat tidak terlalu dalam, tidak terlalu besar dan tidak meradang
Sangat penting untuk memperhatikan kondisi jerawat Anda bila Anda ingin menggunakan obat jerawat. Apabila Anda menemukan bahwa jerawat yang Anda derita besar, dalam dan meradang, sebaiknya urungkan niat Anda untuk membeli obat jerawat. Pilihan yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kulit.
3. Jerawat tidak meninggalkan bekas
Pada umumnya obat jerawat yang dijual di pasaran hanya mampu mengatasi jerawat biasa dan kurang manjur dalam menghilangkan bekas jerawat.
Apabila Anda yakin bahwa jerawat yang Anda derita memenuhi semua kriteria di atas, silahkan ke apotek atau minimarket untuk membeli obat jerawat. Dalam memilih obat jerawat, perhatikan kandungan yang terdapat pada obat jerawat tersebut. Pada umumnya obat jerawat yang dijual di pasaran mengandung satu atau beberapa bahan berikut:
1. Benzoil Peroksida
Benzoil peroksida merupakan zat yang paling sering dijumpai pada obat jerawat. Zat ini bisa Anda jumpai pada cleanser, losion dan krim. Benzoil peroksida bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat, membersihkan sumbatan pada pori-pori dan mengurangi inflamasi.
2. Sulfur dan resorsinol
Walaupun masih belum jelas bagaimana cara kerja sulfur dalam membasmi jerawat, sulfur sudah lama digunakan sebagai obat jerawat. Sulfur biasanya digunakan bersamaan dengan resorsinol, yang mampu mencegah timbunan sel-sel kulit mati. Kedua zat ini juga mampu mengurangi produksi minyak di kulit.
3. Asam salisilat
Asam salisilat mampu mengikis sel-sel kulit mati, sehingga timbunan sel-sel kulit mati yang terdapat di pori-pori menjadi berkurang. Tak heran bila asam salisilat sangat baik untuk membersihkan komedo.
4. Alkohol dan aseton
Alkohol dan aseton sering kita jumpai pada produk pembasmi jerawat yang berupa toner dan cleanser. Alkohol mampu membunuh bakteri penyebab jerawat, sedangkan aseton mampu mengurangi minyak berlebih yang terdapat di kulit.
Pertanyaan yang paling sering diajukan oleh para penderita kulit berjerawat adalah apakah ada obat jerawat paling ampuh? Jawabannya adalah tidak ada obat jerawat yang paling ampuh di dunia. Karena setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda. Obat jerawat yang cocok kepada seseorang belum tentu cocok kepada orang lain, bahkan obat jerawat tersebut bisa memperparah kondisi jerawat orang lain.
Apabila Anda memutuskan untuk menggunakan obat jerawat yang dijual bebas, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan, antara lain:
1. Jerawat Anda tergolong ringan
Apabila jerawat yang muncul di wajah Anda bisa dihitung dengan jari, maka Anda bisa menggunakan obat jerawat yang dijual bebas. Namun apabila jerawat Anda terlalu banyak, pilihan yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kulit.
2. Jerawat Anda hanya muncul sesekali
Obat jerawat akan cocok apabila jerawat yang Anda derita hanya muncul sesekali, misalnya hanya muncul saat Anda mengalami datang bulan, lalu hilang bersamaan dengan selesainya menstruasi.
3. Jerawat tidak terlalu dalam, tidak terlalu besar dan tidak meradang
Sangat penting untuk memperhatikan kondisi jerawat Anda bila Anda ingin menggunakan obat jerawat. Apabila Anda menemukan bahwa jerawat yang Anda derita besar, dalam dan meradang, sebaiknya urungkan niat Anda untuk membeli obat jerawat. Pilihan yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter kulit.
3. Jerawat tidak meninggalkan bekas
Pada umumnya obat jerawat yang dijual di pasaran hanya mampu mengatasi jerawat biasa dan kurang manjur dalam menghilangkan bekas jerawat.
Apabila Anda yakin bahwa jerawat yang Anda derita memenuhi semua kriteria di atas, silahkan ke apotek atau minimarket untuk membeli obat jerawat. Dalam memilih obat jerawat, perhatikan kandungan yang terdapat pada obat jerawat tersebut. Pada umumnya obat jerawat yang dijual di pasaran mengandung satu atau beberapa bahan berikut:
1. Benzoil Peroksida
Benzoil peroksida merupakan zat yang paling sering dijumpai pada obat jerawat. Zat ini bisa Anda jumpai pada cleanser, losion dan krim. Benzoil peroksida bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat, membersihkan sumbatan pada pori-pori dan mengurangi inflamasi.
2. Sulfur dan resorsinol
Walaupun masih belum jelas bagaimana cara kerja sulfur dalam membasmi jerawat, sulfur sudah lama digunakan sebagai obat jerawat. Sulfur biasanya digunakan bersamaan dengan resorsinol, yang mampu mencegah timbunan sel-sel kulit mati. Kedua zat ini juga mampu mengurangi produksi minyak di kulit.
3. Asam salisilat
Asam salisilat mampu mengikis sel-sel kulit mati, sehingga timbunan sel-sel kulit mati yang terdapat di pori-pori menjadi berkurang. Tak heran bila asam salisilat sangat baik untuk membersihkan komedo.
4. Alkohol dan aseton
Alkohol dan aseton sering kita jumpai pada produk pembasmi jerawat yang berupa toner dan cleanser. Alkohol mampu membunuh bakteri penyebab jerawat, sedangkan aseton mampu mengurangi minyak berlebih yang terdapat di kulit.
Langganan:
Postingan (Atom)